12 Pahlawan Nasional Pada Uang Baru 2017

Di penghujung bulan desember menjelang tahun baru 2017, Bank Indonesia (BI) resmi memerlihatkan tampilan 11 uang baru Republik Indonesia. Dalam uang baru tersebut terdapat 12 gambar tokoh pahlawan nasional dari berbagai daerah di Nusantara.

Uang baru yang baru saja diumumkan ini terlihat sangat berbeda dengan tampilan uang Republik Indonesia pada sebelumnya, kini terlihat lebih elegan dan dikabarkan disertai dengan teknologi pengamanan yang sangat canggih dan sulit untuk dipalsukan.

Uang yang resmi dikeluarkan Bank Indonesia (BI) diantaranya adalah pecahan logam Rp. 100, Rp. 200, Rp. 500, dan Rp. 1.000. Sedangkan untuk uang kertas terdapat pecahan Rp. 1.000, Rp. 2.000, Rp. 5.000, Rp. 10.000, Rp. 20.000, Rp. 50.000, dan yang terbesar Rp. 100.000.

Berikut adalah daftar 12 pahlawan yang ada pada 11 uang baru Republik Indonesia :

1. Pecahan uang kertas Rp. 100.000 tedapat gambar pahlawan nasional Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta.


Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta adalah tokoh proklamator kemerdekaan yang juga Presiden dan Wakil Presiden Repbuplik Indonesia yang pertama.


2. Pecahan uang kertas Rp. 50.000 tedapat gambar pahlawan nasional Ir. H. Djuanda Kratawidjaja.


Ir. H. Djuanda Kratawidjaja adalah tokoh pahlawan nasional yang merupakan seorang pahlawan kedaulatan Indonesia.


3. Pecahan uang kertas Rp. 20.000 tedapat gambar pahlawan nasional  Dr. Gerungan Sauk Samuel Jozias Ratulangi.


Dr. Gerungan Sauk Samuel Jozias Ratulangi adalah tokoh pahlawan nasional yang lebih dikenal dengan nama Sam Ratulangi sebagai Gubernur Pertama di daerah Sulawesi.


4. Pecahan uang kertas Rp. 10.000 tedapat gambar pahlawan nasional Frans Kaisiepo.


Frans Kaisiepo adalah pahlawan kemerdekaan nasional yang terlibat dalam Konferensi Malino tahun 1946 dan berasal dari tanah Papua.


5. Pecahan uang kertas Rp. 5.000 tedapat gambar pahlawan nasional Dr. K.H. Idham Chalid.


Dr. K.H. Idham Chalid merupakan seorang pahlawan nasional yang menjabat sebagai wakil perdana menteri Indonesia pada kabinet Djuanda dari Kalimantan Selatan.


6. Pecahan uang kertas Rp. 2.000 tedapat gambar pahlawan nasional Mohammad Hoesni Thamrin.


Mohammad Hoesni Thamrin merupakan seorang pahlawan nasional yang merintiskan Revolusi Kemerdekaan Republik Indonesia.


7. Pecahan uang kertas Rp. 1.000 tedapat gambar pahlawan nasional Tjut Meutia.


Tjut Meutia merupakan seorang pahlawan nasional dari daerah Aceh yang dikenal karena Surat Keputusan Presideng No. 107/1964 pada tahun 1964.


8. Pecahan uang logam Rp. 1.000 tedapat gambar pahlawan nasional Mr. I Gusti Ketut Pudja.


I Gusti Ketut Pudja merupakan tokoh pahlawan nasional yang ikut serta dalam perumusan negara Indonesia melalui Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia dengan mewakili Sunda Kecil atau Bali dan Nusa Tenggara.


9. Pecahan uang logam Rp. 500 tedapat gambar pahlawan nasional Letnan Jenderal TNI (Purn) Tahi Bonar Simatupang.


Letnan Jenderal TNI (Purn) Tahi Bonar Simatupang atau yang lebih dikenal dengan nama T.B. Simatupang adalah seorang tokoh pahlawan nasional militer di Indonesia.


10. Pecahan uang logam Rp. 200 tedapat gambar pahlawan nasional Dr. Tjiptomangunkusumo.


Dr. Tjiptomangunkusumo merupakan seorang tokoh pahlawan nasional dari salah satu Tiga Serangkai bersama Douwes Dekker dan Ki Hajar Dewantara dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia.


11. Pecahan uang logam Rp. 100 tedapat gambar pahlawan nasional Prof. Dr. Ir. Herman Johanes.


Prof. Dr. Ir. Herman Johanes adalah tokoh pahlawan nasional yang merupakan seorang cendekiawan, politikus, ilmuwan Indonesia dan sekaligus guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM).

Itulah 12 tokoh pahlawan nasional yang terdapat pada 11 cetakan uang baru Republik Indonesia yang resmi dikeluarkan Bank Indonesia (BI) di bulan Desember 2016.

Untuk melengkapi kisah dari pahlawan nasional yang disebutkan diatas, berikut adalah tambahan profil singkat 12 pahlawan yanh terdapat pada 10 uang baru dari rappler.com :

1. Pahlawan Nasional Dr. Ir. Soekarno dan Dr Drs. Mohammad Hatta

Soekarno (lahir dengan nama Koesno Sosrodihardjo) lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 6 Juni 1901. Ia meninggal di Jakarta pada 21 Juni 1970 saat berumur 69 tahun. Ia adalah Presiden Indonesia pertama yang menjabat pada periode 1945-1966. Sebagai Bapak Bangsa, ia memainkan peranan penting dalam memerdekakan Indonesia dari penjajahan Belanda.

Sedangkan Mohammad Hatta (lahir dengan nama Mohammad Athar) lebih populer sebagai Bung Hatta. Ia lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada 12 Agustus 1902 dan meninggal di Jakarta, pada14 Maret 1980. Saat itu ia berumur 77 tahun.

Bung Hatta merupakan pejuang, negarawan, ekonom, dan juga Wakil Presiden Indonesia yang pertama.

2. Pahlawan Nasional Ir. H. Djuanda Kartawidjaja

Ir. Raden Haji Djoeanda Kartawidjaja lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat pada 14 Januari 1911 dan meninggal di Jakarta pada 7 November 1963 saat berumur 52 tahun.
Ia adalah Perdana Menteri Indonesia ke-10 sekaligus yang terakhir. Ia menjabat dari 9 April 1957 hingga 9 Juli 1959. Setelah itu ia menjabat sebagai Menteri Keuangan dalam Kabinet Kerja I.

3. Pahlawan Nasional Dr. G.S.S.J. Ratulangi

Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi, atau lebih dikenal dengan nama Sam Ratulangi, lahir di Tondano, Sulawesi Utara pada 5 November 1890 dan meninggal di Jakarta pada 30 Juni 1949. Saat itu ia berumur 58 tahun.

Ia merupakan seorang aktivis kemerdekaan Indonesia dari Sulawesi Utara. Sam Ratulangi juga sering disebut-sebut sebagai tokoh multidimensional.

4. Pahlawan Nasional Frans Kaisiepo

Frans Kaisiepo lahir di Wardo, Biak, Papua, pada 10 Oktober 1921 dan meninggal di Jayapura, Papua, pada 10 April 1979. Saat itu berumur 57 tahun. Ia adalah pahlawan nasional Indonesia dari Papua.

Frans terlibat dalam Konferensi Malino tahun 1946 yang membicarakan mengenai pembentukan Republik Indonesia Serikat sebagai wakil dari Papua. Ia mengusulkan nama Irian, kata dalam bahasa Biak yang berarti beruap.

5. Pahlawan Nasional Dr. K.H. Idham Chalid

Dr. KH. Idham Chalid lahir di Satui, Kalimantan Selatan pada 27 Agustus 1921 dan meninggal di Jakarta pada 11 Juli 2010 pada umur 88 tahun. Ia adalah salah satu politisi Indonesia yang berpengaruh pada masanya.

Ia pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Indonesia pada Kabinet Ali Sastroamidjojo II dan Kabinet Djuanda, dan juga Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia ke-4.

6. Pahlawan Nasional Mohammad Hoesni Thamrin

Mohammad Husni Thamrin lahir di Jakarta pada 16 Februari 1894 dan meninggal di Jakarta pada 11 Januari 1941 pada umur 46 tahun. Ia adalah seorang politisi era Hindia Belanda yang kemudian dianugerahi gelar pahlawan nasional Indonesia.

7. Pahlawan Nasional Tjut Meutia

Tjut Meutia lahir di Keureutoe, Pirak, Aceh Utara, pada 1870 dan meninggal di Alue Kurieng, Aceh, pada 24 Oktober 1910.

Ia awalnya melakukan perlawanan terhadap Belanda bersama suaminya Teuku Muhammad atau Teuku Tjik Tunong. Perjuangan melawan penjajah pun Tjut Meutia lakukan bersama sisa-sisa pasukannya. Ia menyerang dan merampas pos-pos kolonial sambil bergerak menuju Gayo melewati hutan belantara.

8. Pahlawan Nasional Mr. I Gusti Ketut Pudja

I Gusti Ketut Pudja lahir di Bali, 19 Mei 1908 dan meninggal di Jakarta, 4 Mei 1977 pada umur 68 tahun. Ia ikut serta dalam perumusan negara Indonesia melalui Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia mewakili Sunda Kecil (saat ini Bali dan Nusa Tenggara) dan nenjadi Gubernur Sunda Kecil pertama.

9. Pahlawan Nasional Letnan Jenderal TNI (Purn) Tahi Bonar Simatupang

Tahi Bonar Simatupang atau yang lebih dikenal dengan nama T.B. Simatupang lahir di Sidikalang, Sumatera Utara, 28 Januari 1920 – meninggal di Jakarta, 1 Januari 1990 pada umur 69 tahun. Ia adalah seorang tokoh militer dan Gereja di Indonesia. Simatupang pernah ditunjuk oleh Presiden Soekarno sebagai Kepala Staf Angkatan Perang Republik Indonesia (KASAP).

10 Pahlawan Nasional Dr. Tjipto Mangunkusumo

Tjipto Mangoenkoesoemo lahir di Pecangaan, Jepara, Jawa Tengah, 1886 – meninggal di Jakarta, 8 Maret 1943. Ia adalah seorang tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia.

Bersama dengan Ernest Douwes Dekker dan Ki Hajar Dewantara ia dikenal sebagai "Tiga Serangkai" yang banyak menyebarluaskan ide pemerintahan sendiri dan kritis terhadap pemerintahan penjajahan Hindia Belanda. Ia adalah tokoh dalam Indische Partij, suatu organisasi politik yang pertama kali mencetuskan ide pemerintahan sendiri di tangan penduduk setempat, bukan oleh Belanda.

11. Pahlawan Nasional Prof.Dr.Ir. Herman Johanes

Herman Johannes lahir di Rote, NTT, 28 Mei 1912 – meninggal di Yogyakarta, 17 Oktober 1992 pada umur 80 tahun. Ia adalah cendekiawan, politikus, ilmuwan Indonesia, guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia pernah menjabat Rektor UGM (1961-1966), Koordinator Perguruan Tinggi (Koperti) tahun 1966-1979, anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA) RI (1968-1978), dan Menteri Pekerjaan Umum ke-7 (1950-1951).
Previous
Next Post »